
Pada defenisi paling sederhana kebaikan merupakan sikap ramah, lembut, murah hati dan memberikan perhatian kepada orang lain dan lingkungan. Mengajarkan anak-anak konsep kebaikan bisa melalui tahapan makna yang sederhana ini terlebih dahulu. Makna kebaikan di atas harus memiliki bentuk pengungkapannya karena bagaimanapun anak-anak lebih mudah belajar meniru daripada memaknai bahasa orang dewasa.
10 tindakan kecil tentang kebaikan bagi anak-anak
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri. Amsal 11:117
Memberi senyuman.
Mengutip William Arthur Ward, sebuah senyuman yang hangat adalah bahasa universal dari sebuah kebaikan. Maka dari itu memberikan sebuah senyuman kepada sesama menjadi bagian dari komunikasi yang melibatkan nilai-nilai. Anak-anak pada dasarnya mudah tersenyum untuk hal-hal positif yang mereka rasakan. Tetapi, tersenyum sedikit berbeda dengan memberikan senyuman meskipun sama-sama menghangatkan hati.
Memberikan senyuman artinya tindakan memberi senyum, berbeda dengan ‘tersenyum’ yang lebih bersifat natural sebagai respon dari sesuatu kondisi. Melatih anak untuk memberikan senyum kepada orang di sekitarnya pada awalnya bisa menjadikan senyuman yang dimaksud terlihat formal dan lebih buruk lagi terkesan basa-basi. Namun, ada sesuatu yang ajaib mengenai ‘senyum’. Yakni mempengaruhi orang lain secara positif tanpa upaya yang besar. Maka dengan ini, seorang anak yang terlatih untuk memberikan senyuman akan menyadari bahwa ada sesuatu yang ‘besar’ berkaitan yang bisa hadir setelah dia memberikan orang sebuah senyuman.
Menahan pintu agar orang lain masuk/ keluar.
Ini kelihatan sepele, tetapi ketika kita melewati sebuah pintu dan menahannya untuk seseorang di belakang kita, di situlah kebesaran hati seringkali tampak dalam wujud yang paling sederhana. Anak-anak yang melihat orang tuanya melebarkan pintu untuk orang lain menyadari dua hal; pertama betapa rendah hati orang tuanya, kedua betapa senangnya orang dibukakan pintu.
Memuji dengan jujur.
Memuji menaikan kepercayaan diri seseorang, memenuhinya dengan rasa syukur dan membuat orang merasakan kehadiran dirinya sendiri. Membuat orang lain merasa berharga menunjukan nilai dari diri kita sendiri. Anak-anak yang terlatih untuk memuji sesamanya untuk sebuah tindakan atau pencapaian akan memiliki tempat dalam sebuah permainan bersama.
Pujian juga melatih anak untuk bisa menilai kualitas dirinya sendiri. Ketika dia melempar pujian atas sebuah tindakan atau pencapaian maka dia tentu punya pemahaman mengenai nilai dari tindakan tersebut.
Berterima kasih.
Berterima kasih kepada orang yang melayani anda adalah tip yang sehat untuk segala pelayanannya. Kata terima kasih berhubungan erat dengan sikap menghargai dan rasa bersyukur. Orang tua cenderung memahami bahwa kata terima kasih berkaitan dengan kesopanan. Padahal, lebih dari itu merupakan suatu bentuk penghargaan. Sebuah ucapan terima kasih paling tulus mengalahkan sebentuk kado atau hadiah dalam bentuk barang. Anak-anak mesti belajar bahwa nilai dari melayani kemanusiaan akan setimpal dengan penghargaan terhadap kemanusiaan itu.
Orang-orang yang enggan mengucapkan terima kasih mungkin saja memendam rasa syukur untuk dirinya sendiri. Atau pula mereka terlalu merasa tinggi hati untuk sebuah pelayanan kecil. Jangan membiasakan anak untuk pengabaian semacam ini.
Tawarkan bantuan.

Sebuah bantuan tidak diukur dari besar atau kecil, melainkan dari ketulusan hati. Memberikan arah kepada orang yang tersesat mungkin lebih besar artinya ketimbang memberinya sejumlah uang. Bantuan yang tulus lahir dari sikap peduli terhadap sesama. Karena kita peduli, maka kita bisa melihat apa yang sedang mereka butuhkan. Anak-anak yang terlatih untuk menebarkan bantuan memiliki hati yang mudah tersentuh oleh penderitaan orang lain. Ini hal yang positif untuk mereka miliki.
Jadilah pendengar yang baik.
Jangan memonopoli pembicaraan. Setiap orang cenderung ingin didengarkan. Latihlah anak anda untuk belajar sebaliknya, yakni menjadi pendengar yang baik. Menjadi pendengar bukan berarti kita tidak melibatkan diri dalam sebuah pembicaraan, melainkan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memberitahu apa yang mereka miliki di dalam kepala dan hatinya. Dengan mendenegarkan mereka, kita telah membuka ruang bagi sesama yang hendak berkata sesuatu, bahkan untuk keluh kesah mereka.
Tanyakan kepada seseorang yang dekat dengan anda bagaimana hari mereka.
Kita tidak pernah tahu bagaimana cara seseorang melewati hari-harinya. Tetapi saat kita bertanya mengenai hari mereka, maka kita menunjukan bahwa kita peduli terhadap kehadiran mereka. Selalu menyenangkan mengetahui fakta bahwa ada orang dari lingkungan dekat kita yang peduli dengan kabar kita hari ini.
Tawarkan minuman kepada seseorang yang duduk depan anda.
Jangan biarkan lawan bicara atau orang yang datang bertamu tanpa menawarkan minuman. Segelas air putih selalu cukup, sementara segelas kopi atau teh membuat mereka merasa diterima. Melatih anak-anak menyediakan minuman kepada teman yang datang bermain ke rumah tidak lain adalah latihan untuk menghaargai kehadiran sesama.
Berikan hadiah secara tiba-tiba.
Memberikan kejutan berupa hadiah akan selalu menyenangkan. Berikan kepada seorang yang dekat dengan kita maka mereka akan mendoakan anda. Sebuah hadiah tidak selalu berupa barang yang mahal, atau sesuatu yang berkesan karena dalam aksi tersebut motivasi kitalah yang penting.
Berikan antrian kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dalam garis panjang sebuah antrian, kadang ada yang lebih membutuhkan ketimbang kita. Mungkin kita menemukan orang yang sudah sepuh di belakang antrian. Mempersilakan dia terlebih dahulu bukan cuma soal kesopanaan, melainkan kebesaran hati melalui pemberian yang kecil.
Kesepuluh tindakan kecil di atas kelihatan biasa, tetapi kalau kita benar-benar berperan dalam aksi maka kita tahu butuh keberanian dan kerelaan hati. Karena kita tahu meskipun sederhana namun tidak semua orang bisa melakukannya, maka kita melat